Berbicara mengenai proses penurunan berat badan, setiap individu memiliki rencana diet masing-masing yang diikuti sesuai dengan kondisi tubuh dan saranan dari pelatih kebugaran.
Baru-baru ini, seorang pria membagikan video tentang rencana diet yang dia ikuti yang menarik perhatian banyak orang karena dia tidak mengonsumsi nasi selama 13 tahun!
Berbicara kepada mStar, Mohd Anizan Mohd Nor menyatakan bahwa keputusan untuk berhenti mengonsumsi nasi diambil setelah ia menyadari peningkatan berat badannya setelah menikah.
“Isteri masakannya enak, tidak lengkap tanpa menambah nasi. Itulah yang membuat saya memutuskan untuk berhenti mengonsumsi nasi. Saya mulai tidak mengonsumsi nasi pada tahun 2010. Meskipun ada acara seperti kenduri, hari raya, atau apapun, saya tetap konsisten. Lemang, nasi impit, tidak ada yang disentuh,” kata pria berusia 43 tahun ini.
Dikenal sebagai Izan, dia mengakui kesulitan yang dia alami terutama pada beberapa hari awal menjalani diet ‘tanpa nasi’.
“Sangat sulit dan stres… efek pertama yang dirasakan lebih bersifat psikologis. Keinginan itu ada, tapi saya ingat tujuan yang ingin dicapai. Badan saya menggigil selama dua, tiga hari. Sejak hari pertama, saya konsisten. Alhamdulillah, saya tidak memerlukan waktu lama untuk menyesuaikan diri. Kuncinya adalah disiplin,” katanya.
Selama periode tersebut, Izan menggantikan nasi dengan sumber karbohidrat lain seperti roti, bijirin, dan mi, sambil aktif melakukan olahraga atau aktivitas luar ruangan.
Berkat ketekunan, Izan berhasil mencapai berat badan ideal dan merasa lebih sehat serta bugar.
“Sebenarnya, penurunan berat badan dalam kasus saya ini memakan waktu bertahun-tahun. Kemudian, saya hanya menjaga berat badan saja,” ujarnya yang bekerja sebagai juruteknik di sebuah perusahaan swasta di Selangor.
Betul, nasi itu tidak salah… karena itu, dalam video bagian kedua, saya menasihati orang banyak agar tidak mengikuti diet ini.
Setelah ‘berpuasa’ nasi selama 13 tahun, Izan akhirnya menyentuh makanan pokok tersebut pada Jumat lalu. Keputusan ini diambil karena dia akan mengikuti sebuah ekspedisi mendaki gunung di luar negeri pada bulan Agustus mendatang.
“Saya memutuskan untuk mulai makan nasi lagi karena akan bergabung dengan sebuah ekspedisi mendaki gunung di luar negeri pada bulan Agustus mendatang. Ekspedisi tersebut berlangsung seminggu dan ada paket juru masak. Jadi, saya khawatir akan menyulitkan jika menu saya berbeda dengan yang lain.
“Sepekan sebelum memutuskan untuk makan nasi lagi, saya memberi tahu istri dan dia terkejut, tapi mendukung keputusan itu. Saya hanya meminta masakan sederhana darinya untuk ‘buka puasa’, yaitu sayur kobis goreng, ikan selar goreng, dan tempoyak budu,” jelasnya.
Izan menambahkan bahwa video yang direkam oleh istrinya saat dia menyentuh nasi untuk pertama kalinya setelah 13 tahun hanya merupakan berbagi momen ‘langka’ dalam hidupnya.
“Tidak menyangka video itu menjadi viral. Saya mendapatkan berbagai pertanyaan, bahkan ada komentar dari ahli gizi yang memberikan pandangan bahwa diet saya tidak benar karena tidak ada yang salah dengan mengonsumsi nasi.
“Betul, nasi itu tidak salah… karena itu, dalam video bagian kedua, saya menasihati orang banyak agar tidak mengikuti diet ini. Pertama, karena saya sudah terbiasa, dan kedua, kondisi tubuh setiap orang berbeda.
“Rekomendasi saya bagi mereka yang mengalami masalah berat badan dan ingin menurunkannya adalah mengontrol pola makan dan seimbangkan dengan latihan. Dan yang
paling penting, ikuti saran dari pakar, bukan dari teman,” pungkasnya.
Baca Juga : Akhirnya pemuda ini kongsi pengalaman ‘inspection’ isu Bezza makan gula