Bekas Menteri Agama kecam Hafiz Mahamad buat konten cium Hajarul Aswad

Melakukan ciuman pada Hajar Aswad dianggap haram jika tindakan tersebut menyebabkan masalah dan menimbulkan bahaya kepada diri sendiri atau orang lain. Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri, bekas Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Hal Ehwal Agama), menyatakan bahwa meskipun mencium Hajar Aswad adalah bagian dari ibadah, namun sebaiknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Beliau menekankan bahwa cukup dengan berisyarat menggunakan lambaian tangan dan mencium tangan, seperti yang dianjurkan oleh Syeikhul Islam Zakariyya al-Ansari. Menurut Dr. Zulkifli, mengangkat telefon pintar untuk merekam video dan gambar saat melakukan ibadah yang suci dan mulia seperti itu dapat merusak kesucian moment tersebut.

“Agak tidak tepat jika ibadah yang suci dan mulia ini diabadikan dengan menggunakan telefon pintar untuk merekam video dan gambar, ini bukan saat yang tepat,” ujarnya dalam posting di Facebook.

Bekas Menteri Agama kecam Hafiz Mahamad buat konten cium Hajarul Aswad

Oleh karena itu, Dr. Zulkifli menasihati masyarakat untuk tidak mengikuti tren memuat naik video saat menyentuh Kaabah atau Hajar Aswad di media sosial, terutama jika hanya untuk mendapatkan perhatian banyak orang. Menurutnya, meninggalkan tren yang merugikan seperti itu adalah tindakan yang bijak.

Sebelumnya, seorang influencer dan pengusaha terkenal telah mengunggah video yang menampilkan dirinya membawa sekelompok wanita, termasuk istrinya, untuk mencium Hajar Aswad. Dalam video yang berdurasi lebih dari dua menit tersebut, terlihat bahwa lelaki tersebut harus menolak dan berteriak kepada jemaah lain agar memberi jalan kepada beberapa jemaah wanita yang ikut dengannya.

Reaksi masyarakat terhadap tindakan lelaki tersebut cukup negatif, mengkritiknya karena dianggap hanya melakukannya semata-mata untuk konten.

Baca juga: ‘Semua benda dia korbankan padahal dia bukan dari darah daging kita pun’